Kamis, 14 Februari 2013

Tradisi Valentine di berbagai negara





SEJUMLAH negara memiliki tradisi unik yang telah berlangsung selama berabad-abad untuk merayakan Hari Valentine,termasuk sejumlah trik komersil belaka. Seperti apa?

Tradisi di Perancis

Une Loterie de Amour merupakan perayaan rutin yang diadakan setiap Hari Valentine. Para pria dan wanita lajang berkumpul dalam ruangan dengan saling berhadapan. Mereka diminta saling berteriak satu sama lain, lalu dipasangkan untuk menghabiskan Hari Valentine bersama.
Jika mereka cocok, mereka dapat melanjutkan hubungan ke tahapan lebih serius. Jika tidak, sang pria dapat meninggalkan pasangannya sebelum Hari Valentine usai.
Para wanita yang ditinggalkan pasangannya akan membuat api unggun dan membakar foto pasangannya sambil melontarkan makian. Pemerintah perancis telah melarang tradisi yang cukup aneh ini.

Tradisi Valentine di Brazil

Brazil punya Hari Kasih Sayang tersendiri, Dia dos Namorados (Day of Lovers), yang jatuh saban 12 Juni. Para wanita akan menulis nama beberapa pria yang mereka sukai di kertas yang dilipat.
Besoknya, mereka harus memilih satu kertas dan siapapun nama pria yang muncul di situ merupakan jodoh mereka suatu saat nanti.

Tradisi Valentine di Jepang

Perayaan Valentine di Jepang dipelopori oleh Morinaga, perusahaan produsen permen dan cokelat. Morinaga memperkenalkan tradisi menghadiahi cokelat bagi para pria dalam tiga kategori, yaitu honmeichoko untuk pria yang disukai, giri-choko untuk pria yang hanya dianggap teman, dan cho-giri-choko untuk pria yang tidak disukai.
Tradisi ini dianggap komersil karena Morinaga menggunakannya sebagai taktik untuk mendongkrak penjualan.

Tradisi di Amerika Serikat

Di Amerika, perayaan Valentine ditandai dengan saling bertukar kartu. Ada banyak jenis kartu yang diberikan saat perayaan Hari Kasih Sayang selama bertahun-tahun.
Bukan hanya kartukartu berhias indah dan berisi kata-kata cinta, tapi juga yang berisi humorhumor kejam. Tak jarang orang-orang berkreasi membuat kartu Valentine untuk diberikan pada orang-orang tercinta.

Perayaan di Inggris

Para perempuan Inggris yang masih jomblo bangun lebih pagi pada Hari Valentine. Mitosnya, pria pertama yang mereka lihat hari itu yang akan menjadi pendamping hidupnya.
Kebiasaan unik lainnya, mereka meletakkan semanggi berdaun empat yang dipercaya sebagai simbol keberuntungan di sudut-sudut bantal. Mereka juga memakan telur dengan garam di malam Valentine.

Kemeriahan di Jerman
Di Jerman ada tradisi bagi pria muda dan kekasihnya untuk saling menunjukkan kasih sayang mereka dengan mengirim bunga pada Hari Valentine. Biasanya juga disertai kartu berisi kata-kata indah.
Para pria Jerman juga memberikan bunga mawar, cokelat dan lain-lainnya sebagai hadiah Valentine untuk istrinya

Korea Selatan
Tradisi Valentine di Korea mirip dengan tradisi di Jepang. Para perempuan akan memberikan cokelat kepada pria yang disukai pada 14 Februari. Bedanya, masyarakat Korea pada 14 April memiliki tradisi Black Day.Pada hari ini, pria yang tidak menerima apa pun saat Hari Valentine akan pergi ke sebuah restoran China untuk makan mi hitam (Jajangmyeon) sebagai lambang dukacita karena masih lajang.

Finlandia

Tidak seperti negara lain yang menganggap Hari Valentine adalah hari romantis, di Finlandia Valentine dirayakan sebagai hari persahabatan. Masyarakat Finlandia menyebut Valentine sebagai Ystavanpaiva (hari teman). Pada hari ini mereka akan mengirimkan kartu dan hadiah untuk sahabat satu sama lain. Meski demikian, hari ini juga tetap populer sebagai momen untuk bertunangan dan menikah.

China

Dalam kalender China, Hari Valentine dikenal sebagai Qi Xi Jie. Tahun ini, Hari Valentine akan jatuh pada 13 Agustus. Untuk merayakan hari kasih sayang ini, orang yang sedang jatuh cinta atau menjalin hubungan akan mengunjungi kuil jodoh untuk berdoa dan meminta kebahagiaan pernikahan atau hubungan cintanya.
Malamnya, perempuan yang belum menikah akan berdoa kepada Vega, dewi yang membantu merajut kisah cinta agar cepat bertemu jodoh.

Rabu, 06 Februari 2013

Rumor, Harga & spesifikasi PS4

PS 4 spesifikasi harga
Gambar 1

detail berita
Gambar 2
Menyusul sebuah acara yang akan digelar Sony pada 20 Februari mendatang, kabar peluncuran PlayStation 4 (PS 4) semakin meruncing. Terkini, Amerika Utara dan Jepang disebut akan menjadi dua wilayah pertama yang bisa mencicipi PS 4 pada tahun ini.

Dilansir dari Softpedia, Sabtu (2/2/2013), Sony memang tengah diberitakan sedang mempersiapkan debut penerus PS 3 pada 20 Februari mendatang. Mengutip sumber rahasia, situs Edge mengklaim, PS 4 akan dirilis terlebih dahulu di pasar Amerika Utara dan Jepang pada akhir 2013, tapi kemungkinan akan hadir di Eropa pada awal 2014.

Perbedaan waktu peluncuran di pasar itu, kata sumber, karena kompleksitas yang ada di Eropa, sehingga konsol Sony akan tiba di wilayah tersebut lebih lama.

Situs itu juga mengatakan, PS 4 akan didukung dengan kamera PlayStation Eye dan touchpad di bagian bawah perangkat. Meski sejauh ini rumor tentang PS 4 telah berhembus kencang, pihak Sony belum memberikan konfirmasi resmi mengenai spesifikasi konsol game terbarunya itu.

Seperti diketahui sebelumnya, Sony menggoda para penggemar PlayStation di akun Twitter @PlayStation. Perusahaan asal Jepang itu berkicau di Twitter mengenai masa depan konsol gamepopuler tersebut.

"See the future: http://us.playstation.com/meeting2013 #playstation2013," demikian kicauan @PlayStation di Twitter.
Harga PS4:
SONY PLAYSTATION 4 ini rencananya mungkin akan dipamerkan pada ajang E3 Juni 2013 mendatang, dan sepertinya akan dimanfaatkan SONY untuk memamerkan kelebihan dan keunggulan PS 4 ini dibanding pendahulunya PLAYSTATION 3. Dan kabarnya harga PS Orbis ini akan senilai USD 400$ atau jika dalam rupiah adalah 3,8 jutaan. SONY PLAYSTATION 4, Harga 3,8 Juta, Akan Hadir di Tahun 2013 ? Info Terbaru.Sebuah situs bernama Vgleaks mengklaim telah mendapatkan informasi seputar spesifikasi hardware yang dibenamkan diPS 4. Dikutip dari Product-reviews, Vgleaks yang mengaku mendapat info dari sumber terpercaya menyatakan bahwa spesifikasi ini sangat luar biasa. Meskipun demikian, bisa jadi apa yang ditawarkan PS4, jika menjadi kenyataan, justru akan memakan biaya yang terlalu besar untuk sebuah konsol game ini.

Berikut Spesifikasi PS4 silahkan disimak :

CPU : 4 core (2 core pairs) 3.2 GHz AMD x86 (Steamroller), Aggregate 10x PS3 PPU, Performance 512 KByte L2 per core pair 64 bit pointers
GPU : AMD R10x series GPU @ 800 MHz (Tahiti) Aggregate 10x RSX performance, 1.84 TFlops DX-11.5, Cheap branching 18 compute units, focus on fine grained compute & tessellation
MEMORY : 2 GByte UMA, pushing for 4 GByte, 192 GByte/ sec non-coherent access for e.g. GPU, 12 GByte/ sec coherent access for CPU, 50% longer memory latency for CPU/ GPU compared to PC !!! DXT is lowest bpp texture compression format
MEDIA : 50 GByte BD drive PCAV, between 3.3 and 8x BD, most likely clamped to 6x Automatic background caching to HDD, HDD SKU with at least 380 GByteDownloadable games
EXTRA HARDWARE : Video encoder/ decoder, Audio processing unit, ~200 concurrent MP3 streams, HW zlib decompressor.

Kartu grafis onboard yang terintegrasi dengan A8-3850 adalah HD 6550D yang mampu menjalankan game dengan resolusi rendah tanpa bantuan GPU terpisah. Saat digabungkan dengan HD 7670, Sony bisa melakukan konfigurasi dari CrossFire untuk berbagi proses memuat grafik secara realtime. Pada Orbis ini, Anda dapat menginstall software komputer atau sistem operasi seperti Windows atau modifikasi lain seperti ketika PlayStation 3 diinstal sistem operasi Linux.

Sekian itulah harga dan spesifikasi playstation 4, semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi anda, saya ucapkan terimakasih atas kunjungannya.

Serba-serbi mengenai hari Valentine




Valentine’s Day yang jatuh pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih merayakan cintanya. Hal ini berlaku di seluruh dunia, termasuk juga di Indonesia. Setiap tanggal 14 Februari, rata-rata kaum muda dan tua ikut me-rayakan hari ini dengan meluangkan waktu berkualitas bersama pasang-an tercinta.

Simbol modern Valentine adalah bentuk hati (love) dan gambar Cupid atau malaikat anak-anak bersayap yang dapat menem-bakkan panah cinta ke manusia. Saat ini, Valentine’s Day diasosiasikan dengan ken-can, pesta, dan saling bertukar hadiah, coklat, bunga, atau kartu.

Menurut Wikipedia, Asosiasi Kartu Ucapan AS memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu Valentine dikirim-kan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua yang melibatkan pengiriman kartu ucapan setelah Natal. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu Valentine.

Seiring berjalannya waktu, tradisi bertukar kartu diperluas dengan pemberian hadiah. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan Valentine’s Day sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.

Sebenarnya bagaimana asal-usul perayaan Valentine’s Day itu sendiri? Sesungguhnya, belum ada kesepakatan final di antara para ahli sejarah tentang apa yang sebenarnya terjadi yang kemudian diperingati sebagai Valentine’s Day. Ada banyak versi tentang asal dari perayaan Valentine’s Day ini. Yang paling populer memang kisah dari Santo Valentinus yang diyakini hidup pada masa Kaisar Claudius II yang kemudian menemui ajal pada tanggal 14 Februari 269 M. Namun ini pun ada beberapa versi.

Tradisi merayakan Valentine dapat ditelusuri lebih jauh lagi ke dalam tradisi paganisme (dewa-dewi) Yunani dan Romawi Kuno. Di Yunani, hubungan antara pertengahan bulan Februari dengan cinta dan ke-suburan sudah ada sejak dahulu kala. Menurut kalender Yunani kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Fe-bruari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada per-nikahan suci Dewa Zeus dan Hera.

Sementara itu sejarah Romawi kuno menyebutkan bahwa 15 Fe-bruari adalah puncak perayaan hari raya Lupercalia (Feast of Lupercalia), sebuah perayaan untuk menghormati Lupercus, dewa kesuburan yang dilambangkan sebagai lelaki setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban domba kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jalan-jalan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Para perempuan muda akan berebut untuk disentuh kulit kambing itu karena mereka percaya bahwa sentuhan kulit kambing tersebut akan bisa men-datangkan kesuburan bagi mereka.

Sebuah versi yang berbeda juga menyatakan bahwa perayaan Lupercalia berlangsung antara tanggal 13-18 Februari, di mana pada tanggal 15 Februari mencapai puncaknya. Dua hari pertama (13-14 Februari) dipersembahkan untuk dewi bernama Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda berkumpul dan mengundi nama-nama gadis di dalam sebuah kotak. Lalu setiap pemuda dipersilakan mengambil nama secara acak. Gadis yang namanya ke luar harus menjadi ke-kasih pemuda yang memilihnya selama setahun penuh. Keesokan harinya, 15 Februari, mereka ke kuil untuk meminta perlindungan Dewa Lupercalia dari gangguan serigala. Selama upacara ini, para lelaki muda (bukannya pendeta) melecut gadis-gadis dengan kulit binatang. Para perempuann itu berebutan untuk bisa mendapat lecutan karena menganggap bahwa kian banyak mendapat lecutan maka mereka akan bertambah cantik dan subur.

Valentine’s Day untuk Menghormati Santo Valentinus
Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk meng-hormati Santo Valentinus yang kebetulan meninggal pada tanggal 14 Februari.
Tentang siapa sesungguhnya Santo Valentinus sendiri, seperti telah disinggung di muka, para sejarawan masih berbeda pendapat. Me-nurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908), nama Valentinus paling tidak bisa merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda:
seorang pastur di Roma
seorang uskup Interamna (modern Terni)
seorang martir di provinsi Romawi Africa

Tiga orang tersebut dianggap meninggal pada 14 Februari. Seorang di antaranya dilukiskan sebagai orang yang mati pada masa Romawi.

Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini, namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan Santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

Jenazah Santo Valentinus sendiri diidentifika-sikan sebagai sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus di Via Tibertinus dekat Roma. Jenazah tersebut Kemudian di-taruh dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada Valentine’s Day. Pada hari itu sebuah misa khusus di-adakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta. Meski begitu, hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal-muasalnya dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.

Perkembangan Tradisi Valentine’s Day di Inggris
Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus de-ngan cinta romantis dituangkan pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa tanggal 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sang sastrawan Inggris Pertengahan ternama Geoffrey Chaucer pada abad ke-14. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (“Percakapan Burung-Burung”) bahwa

For this was sent on Seynt Valentyne’s day
(“Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus”)
Whan every foul cometh ther to choose his mate
(“Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangan-nya”)


Pada jaman itu, sudah lazim bagi para pencinta untuk bertukar catatan dan memanggil pasangan mereka dengan sebutan “my Valentine”. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi naskah British Library di London. Banyak legenda-legenda mengenai Santo Valentinus yang diciptakan pada jaman ini. Berikut ini sebagian dari legenda tersebut:
Kaisar Claudius II yang memerintah Roma memenjarakan Santo Valentinus karena menyebarkan agama Katolik dan menolak menyembah dewa-dewi Romawi. Orang-orang yang bersimpati pada Santo Valentinus lalu menulis surat dukungan dan bunga dan menaruhnya di terali penjaranya
Santo Valentinus di penjara berkenalan dengan putri seorang penjaga penjara yang terserang penyakit. Ia mengobatinya hingga sembuh dan catuh cinta kepadanya. Sore hari sebelum Santo Valentinus akan dihukum mati sebagai martir (syuhada) karena membela agama Katolik, ia menulis sebuah pernyataan cinta yang diberikannya kepada putri sipir penjara itu. Di dalam pernyataan cinta tersebtu tertulis “Dari Valentinus-mu”.
Serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, ka-rena tentara yang bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan perang dibanding mereka yang menikah. Santo Valentinus se-cara rahasia membantu menikahkan mereka, sampai ia ke-tahuan dan dijatuhi hukuman gantung. Eksekusi dilakukan pada tanggal 14 Februari 269 M. Baru pada tahun 496 Masehi, pendeta Gelasius menetapkan 14 Februari sebagai hari peng-hormatan bagi Valentinus.


Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan gugurnya Santo Valentinus sebagai martir.

Valentine’s Day di Era modern
Valentine’s Day kemungkinan diimpor oleh Amerika Utara dari Britania Raya, negara yang mengkolonisasi daerah tersebut. Di abad ke-19, Kerajaan Inggris masih menjajah wilayah Amerika Utara. Kebudayaan Kerajaan inggris ini kemudian diimpor oleh daerah koloninya di Amerika Utara. Di Amerika Serikat, kartu Valentine pertama yang di-produksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828-1904) dari Worcester, Massachusetts. Ayahnya me-miliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima.

Tradisi Hari Valentine di negara-negara non-Barat
Di Jepang, Valentine’s Day dirayakan berkat in-dustri yang lihai dalam melakukan pemasaran secara besar-besaran, sebagai hari di mana para wanita memberi para pria yang mereka senangi permen coklat. Namun hal ini tidaklah dilakukan secara sukarela melainkan menjadi sebuah kewajiban, terutama bagi mereka yang bekerja di kantor-kantor.

Para wanita memberi cokelat kepada para teman kerja pria mereka, kadangkala dengan biaya besar. Cokelat ini disebut sebagai Giri-choko, dari kata giri (kewajiban) dan choco (coklat). Lalu berkat usaha marketing lebih lanjut, diciptakanlah sebuah hari balasan yang disebut White Day. Pada hari ini (tanggal 14 Maret), pria yang sudah mendapat coklat pada Valentine’s Day diharapkan memberi sesuatu kembali ke si wanita.

Di Taiwan, sebagai tambahan dari Valentine’s Day dan White Day, masih ada satu hari raya lainnya yang mirip dengan kedua hari ini jika ditilik dari fungsinya. Namanya adalah Qi Xi atau “Hari Raya Anak Perempuan”. Hari ini diadakan pada hari ke-7, bulan ke-7 menurut kalender Tionghoa. (niq)

Dari berbagai sumber, www.hanyawanita.com

Serba-Serbi Tahun Baru Imlek




‎== SERBA – SERBI TAHUN BARU IMLEK ==.
Pengantar : Mungkin sudah banyak tulisan ataupun postingan yang mengulas soal Tahun Baru Imlek , tetapi tidak ada salahnya bila saya tambahkan satu artikel lagi untuk lebih melengkapi khasanah pengetahuan kita tentang tahun baru Imlek, bila ada kekurangan saya mohon dima’afkan.

Sebutan angka Tahun yang tepat
Kata "Imlek" berasal dari dialek bhs Hokkian yang berarti "Penanggalan bulan" atau "Yinli" dalam bhs Mandarin. Tahun Baru Imlek di Tiongkok lebih dikenal dengan sebutan "Chunjie"(perayaan musim semi).
Kegiatan perayaan itu disebut "Guo nian"(memasuki tahun baru),sedang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan "Kou Nian / Konyan".

Di Indonesia kebanyakan Tahun Baru Imlek dirayakan juga sebagai perayaan hari lahirnya Kong Hu Chu yang lahir di tahun 551 SM, sehingga dengan demikian penanggalan Imlek dan penanggalan masehi itu berselisih 551 tahun.Jika tahun Masehi saat ini 2013,maka tahun Imleknya menjadi 2013 + 551 = 2564, maka bagi pemeluk Agama Kong Hu Chu , Tao maupun Budha sangat tepat kalau disebut sebagai Tahun Baru Imlek ke 2654.

Menurut kebanyakan negara diluar Indonesia perayakan tahun baru Imlek dihitung berdasarkan penanggalan Imlek yg dimulai sejak tanggal 8 Maret 2637 SM, sewaktu Kaisar Kuning / Huang Ti ( 2698-2598 SM ) mengeluarkan siklus pertama pada tahun ke-61 masa pemerintahannya. Jadi tepatnya ialah 4650 tahun yang lampau, ini adalah Sejarah Tahun Baru Imlek yg masih terdata sampai sekarang.

Bagi masyarakat Tionghoa yang bukan pemeluk ketiga agama diatas, tentunya Tidak Dilarang dan masih layak untuk turut merayakannya bersama Masyarakat Tionghoa maupun Non Tionghoa lainnya yg mau ikut merayakannya, karena Hari raya ini juga merupakan Hari Raya Tradisi dalam memberikan penghormatan kepada pihak yang lebih tua ataupun kepada orang tua nya dan hal ini dalam agama apapun itu adalah Wajib Hukum nya, sejauh tidak mengikuti Ritual persembahyangan dengan tata cara agama lain , maka tidak perlu khawatir lagi untuk ikut bergembira dan merayakan Tahun Baru Imlek.

Akan tetapi lebih tepat rasanya untuk mereka yg beragama lain kalau menyebutkan Tahun Baru Imlek kali ini sebagai Tahun Baru Imlek ke 4650 , sebab bagi mereka ini tahun baru Imlek sifatnya hanya dirayakan sebagai meneruskan tradisi , adat dan kebudayaan dan tidak ada kaitannya dengan Agama tertentu ( terutama Agama Kong Hu Chu , Tao maupun Budha ).